Page of

Sabtu, 06 April 2013

Seperti untuk Tanah Airku

Ya, mereka berkoar.
Menggembar-gemborkan slogan dengan nada membakar-bakar,
dengan mata menyala-nyala.

Ya, mereka berjanji.
Tapi tak pernah ingat janjinya
bahkan sedetik setelah mengucapkan.

Ya, mereka berikrar.
Tapi tak tahu untuk apa
Karena toh tak akan dilakukan.

Ya, merekalah yang naik Kereta labu
dengan kusir TIKUS yang disulap.
Seperti di dongeng 'Cinderella' yang dibacakan Ibu tiap malam.

Ya, merekalah yang berjas kaku
merekalah yang seharusnya melindungi,
tapi malah menyembur jigong di negeri sendiri,
yang merdeka,
bahkan jauh sebelum 1945.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar